IQNA

Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, festival budaya Islam pertama di Kairo dibuka kemarin, (5/2) di Kairo dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antara negara-negara anggota OKI dan minoritas Muslim di negara-negara non-anggota organisasi ini.

Acara pembukaan festival, yang diselenggarakan dengan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam, Dr. Yousef A. Al-Othaimeen dan Menteri Kebudayaan Mesir Enas Abdel Dayem di Gedung Opera Kairo, menampilkan film dokumenter tentang kegiatan OKI, menyiarkan dan memamerkan keanekaragaman artistik terkait dengan keragaman budaya di negara anggota organisasi ini.

Dalam acara tersebut, tokoh-tokoh berpengaruh Islam terkemuka dalam kebangkitan dan perkembangan dunia Islam, termasuk Sika Kabore, perempuan asal Burkina Faso, pemimpin Kaukus Muslim Republik Azerbaijan, Allahshukur Pashazade dan Farouk Gouida, penyair dan sastrawan Mesir diberikan penghargaan.

Dr. Yousef A. Al-Othaimeen, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam dalam acara tersebut mengumumkan tujuan festival ini adalah untuk memperkuat akar persaudaraan di antara negara-negara anggota organisasi.

Mengacu pada slogan festival, "Satu umat dan Beragam Budaya ... Palestina di Hati" menegaskan, slogan ini merujuk pada masalah Palestina sebagai isu sentral dunia Islam.

Menurut statemen OKI, program festival, yang berlangsung selama lima hari, mencakup penyelenggaraan seminar dan pelbagai pameran dan melakukan pertunjukan artistik dan cerita rakyat.

http://iqna.ir/fa/news/3788102