IQNA

Atase Kebudayaan Iran di India:

Aktivitas Qurani Poros Persatuan Syiah dan Sunah

22:30 - November 27, 2018
Berita ID: 3472694
INDIA (IQNA) - Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di India menyebut persatuan antara Syiah dan Sunni subbenua ini sebagai poros utama program dan aktivitas Qurani di India.

Ali Dehghahi, atase kebudayaan Republik Islam Iran di India saat wawancara dengan IQNA terkait musabaqoh Alquran subbenua menjelaskan, sejalan dengan penyelenggaraan fenomena spiritual ini, kami mengadakan musabaqoh nasional hafalan dan qiraat Alquran ke-19 di rumah budaya.

“Musabaqoh ini sangat penting di India karena telah diadakan sejak 19 tahun lalu setiap Pekan Persatuan dan juri, qori dan hafiz dari pelbagai kota dan provinsi di India diundang ke musabaqoh ini. Demikian juga, para juara terbaik musabaqoh ini akan dikirim dalam musabaqoh internasional Alquran Iran pada bulan Ramadhan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dehghahi mengungkapkan, tahun ini, 250 orang telah mendaftar di musabaqoh, 116 di antaranya memenuhi syarat. 37 partisipan berkompetisi dalam kategori hafalan dan 79 orang dalam kategori qiraat. Partisipan ini berkompetisi satu sama lain selama tiga hari dari tanggal 22-24 November.

“Musabaqoh ini diselenggarakan bertepatan dengan hari kelahiran Nabi (saw) dalam pekan ini dan mukjizat beliau, Alquran dan seluruh umat Islam memiliki satu pandangan tentang Nabi dan Alquran,” ucapnya.

Aktivitas Qurani Poros Persatuan Syiah dan Sunah

Atase kebudayaan Iran di India mengatakan banyak sekolah dan institusi Alquran yang aktif di India. Ia mengatakan, 16 provinsi ikut berpartisipasi dalam musabaqoh dan 200 juta Muslim di India aktif. Atensi pada Alquran di setiap wilayah yang dihadiri Muslim adalah hal tidak dapat dipungkiri. Ini terlihat sama antara Ahlusunah, yang merupakan mayoritas penduduk dan Syiah.

Dia mengingat Darul Quran, markas-markas Alquran dan sejumlah institusi yang aktif dalam kancah ini. “Markas ini sangat peduli dengan pendidikan hafalan dan qiraat Alquran. Beberapa program telah dibentuk oleh lembaga-lembaga ini, di samping musabaqoh, juga diadakan majelis-majelis Alquran. Aktivis Qurani India memiliki atensi khusus dengan Republik Islam Iran dan setiap tahun mereka mengundang Iran untuk berpartisipasi dalam musabaqoh dan juri serta para qori akan hadir di musabaqoh ini.”

Aktivitas Qurani Poros Persatuan Syiah dan Sunah

Dehghahi menyebut pendidikan dan sejumlah program di Republik Islam Iran untuk mendidik para hafiz dan qori juga menambahkan bahwa kinerja ini akan membawa aktivis Qurani India dengan kapasitas Iran dalam bidang ini.

Tentang aktivitas religi dan Qurani yang dilakukan Republik Islam Iran di India dia mengatakan, "Kami mengadakan banyak program budaya dengan pendekatan agama dan Alquran untuk 200 juta Muslim yang tinggal di subbenua ini. Jurnal Islam dengan berumur empat puluh tahun dipublikasikan di negara ini dan telah memperoleh posisi yang diharapkan serta telah mendapatkan peringkat penelitian ilmiah terkemuka di India. Pusat akademik dan Islam India telah menjelaskan panjang lebar tentang efektivitas jurnal ini di kalangan komunitas Islam, yang mana hal ini sangat penting dalam kesinambungan penerbitan jurnal ini.

Aktivitas Qurani Poros Persatuan Syiah dan Sunah

Di penghujung, Dehghahi mengatakan tentang pelaksanaan majelis keakraban Alquran pada bulan Ramadhan. “Para qori dan juri Iran diundang dalam pelbagai even religi di India untuk menghadiri mejelis-majelis Qurani. Kami berpartisipasi untuk menjalin hubungan dengan markas-markas keagamaan dalam kegiatan ilmiah, budaya dan Alquran dari lembaga-lembaga ini. Demikian juga, bagian penting dari program-program rumah kebudayaan Republik Islam Iran di Delhi adalah agama dan Alquran.

 

http://iqna.ir/fa/news/3766965

 

captcha