IQNA

Hastag Muslim Paling Populer di Tahun 2018

22:42 - January 01, 2019
Berita ID: 3472781
IRAN (IQNA) - Pada tahun sebelumnya, umat Islam beralih ke jejaring sosial lebih dari sebelumnya untuk menyeruakan suaranya dan mereka menciptakan hastag (tagar) paling populer.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Aboutislam, pada 2018, umat Islam telah aktif di dunia maya dengan menciptakan tagar tentang keprihatinan mereka.

Isu-isu seperti tuntutan hak, dukungan untuk Muslim dan menjelaskan pandangan mereka diangkat dalam tagar ini. Beberapa tagar paling penting yang dibuat Muslim tahun ini adalah sebagai berikut:

#LoveAMuslimDay

Satu hari setelah penerbitan surat-surat penuh kebencian yang berjudul "Hari hukuman seorang Muslim" di Inggris, sebuah tagar dengan tema "Hari Cinta seorang Muslim" untuk menghadapi kebencian agama melalui persahabatan adalah paling populer di negara ini.

#MeTwo

Menyusul pengunduran diri Mesut Ozil, seorang pemain sepak bola Turki dari tim nasional Jerman karena serangan rasis, ribuan orang di negara itu berbagi kisah-kisah diskriminasi harian mereka dengan tagar MeTwo.

#LetUsPray

Para mahasiswa Muslim di Bernard College dan Universitas Columbia di Amerika Serikat meluncurkan kampanye video dengan tagar #LetUsPray untuk mendedikasikan tempat yang pas untuk pelaksanaan salat.

#MuslimWomenDay

Pada hari ulang tahun kedua "Hari Perempuan Muslim", tagar #MuslimWomenDay dengan cepat dikunjungi, setelah para perempuan berbagi pengalaman dan dukungannya kepada perempuan Muslim yang menginspirasi mereka.

#BeingBlackandMuslim

Pada tanggal 13 Februari, Aliansi Anti-Rasisme Islam menyelenggarakan acara peringatan ulang tahun kelima peluncuran tagar #BeingBlackandMuslim. Tema tagar tahun ini adalah "The Black Atlantic’s Muslim, Past, Present, and Future."

#BlackMuslimReads

Dalam peristiwa tahun ini "Bulan Sejarah Orang berkulit Hitam", Muslim Afrika-Amerika di seluruh negeri memublikasikan tulisan terbaik mereka di bawah #BlackMuslimReads yang dengan cepat populer.

#JusticeforZainab

Tagar itu dibuat pada Januari 2018 untuk menuntut hukuman para pelaku pembunuhan seorang gadis berusia tujuh tahun, yang dilecehkan dan dibunuh di kawasan Qusor, Pakistan.

 

http://iqna.ir/fa/news/3777394

 

captcha