Karir Para Atlet Muslim Ngetop; dari Bintang Liverpool sampai Sang Raja Assist (bagian 1)
Menurut laporan IQNA, ada banyak atlet Muslim yang hadir di tim olahraga dunia yang dapat dianggap sebagai atlet ngetop dunia.
Mesut Ozil dari tim Arsenal, Mohamed Salah dari Liverpool dan Karim Benzema dari Real Madrid adalah contoh pemain sepakbola Muslim. Di cabang olahraga basket, para pemain seperti Shaquille Rashaun O'Neal, Hakeem Abdul Olajuwon dan Nazr Mohammed, serta cabang tinju telah hadir orang-orang seperti Muhammad Ali Kelly dan Mike Tyson.
Mohamed Salah, Bintang Liverpool
Mohamed Salah, yang bernama lengkap Mohamed Salah Hamed Ghali Taha, lahir di Mesir pada tahun 1992 dan untuk pertama kalinya di tingkat profesional di klub El Mokawloon di Liga Premier Arab, ia memperlihatkan penampilan yang cemerlang, setelah itu tim-tim Eropa mulai tertuju padanya.
Dia pertama kali pergi ke klub Basel Swiss dan bermain dengan kontrak empat tahun di klub ini. Mohamed Salah, yang juga memiliki rekor di tim-tim Fiorentina dan Roma, kini bermain di Liverpool. Penampilannya di musim ini di Liga Premier dan Liga Champions begitu menakjubkan sehingga bahkan beberapa penonton Liverpool mengatakan dalam slogan: "Jika ia menambahkan beberapa gol lagi, kita akan menjadi Muslim."
Mesut ozil; Sang Raja Asis Premier
Mesut Ozil (lahir 15 Oktober 1988) adalah pemain sepak bola yang bermain di tim Arsenal. Ia bermain di tim nasional Jerman dari 2010 hingga 2018. Dia dijuluki "Sang Raja Assist" dan telah diperkenalkan oleh FIFA dengan Mr. Assist. Mesut Ozil sangat akrab dengan Alquran, dan sebagian besar waktu sebelum dimulainya setiap permainan, gaya semua Muslim adalah mengetengadahkan kedua tangan ke langit dan meminta pertolongan dari Allah swt.
Anggota keluarga lainnya semuanya religius, dan menurut rekan-rekannya, ia sering menghabiskan banyak waktu ketika ada beberapa pemain di ruang ganti untuk doa dan bermunajat dengan Allah.
Karim Benzema; Teman Bermain Cristiano Ronaldo
Karim Mostafa Benzema (lahir 19 Desember 1987 di Lyon) adalah pemain sepak bola Prancis yang orang tuanya adalah orang Aljazair dan Muslim. Benzema memulai karir sepak bola profesionalnya dari klub Olimpiade Lyon dan bergabung dengan klub-klub dewasa ini pada tahun 2004, dan bergabung dengan tim Real Madrid pada tahun 2009 setelah lima tahun bermain untuk tim ini.
Dia memasuki klub Real Madrid pada tahun dimana para bintang-bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Kaka bergabung dengan klub Madrid. Dia adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champion Eropa dengan 55 gol.
Samir Nasri dan Pendirian Amal
Samir Nasri (lahir 26 Juni 1987), pemain sepak bola dari Prancis dan Aljazair. Nasri telah bermain di Marseille, Arsenal, Manchester City, Sevilla dan Antalyaspor, dan saat ini bermain di Westham United.
Demikkian juga, Samir Nasri memiliki 41 permainan nasional dan lima gol nasional dalam karirnya. Samir Nasri, yang bangga menjadi Muslim, juga memiliki badan amal dan mendirikan yayasan amal.
Sami Khedira dan Dukungan untuk Anak-anak Tanpa Pengasuh
Sami Khedira (lahir 4 April 1987 di Stuttgart, Jerman) adalah pemain sepak bola Tunisia yang bermain di Klub Sepak Bola Juventus dan tim sepak bola nasional Jerman, dan pemain gelandang tengahnya. Dia, bersama dengan pemain lain di tim nasional Jerman, memegang Piala Dunia 2014.
Pemain Muslim ini memainkan sejumlah peran dalam lembaga amal dan mengayomi anak-anak tanpa pengasuh.
Nicolas Sébastien Anelka dan Pengalama Bermain di Beberapa Klub
Nicola Anelka lahir pada 14 Maret 1979 di Versailles, adalah pemain tim nasional Prancis. Anelka juga pernah bermain untuk Paris Saint-Germain, Arsenal, Real Madrid, Liverpool, Manchester City, Fenerbahçe, Bolton Wanderers, Chelsea, Shanghai Shenhua, dan Juventus.
Pelatih yang Memeluk Islam
Bruno Metsu (lahir 28 Januari 1954 di Coudekerque-Village) adalah seorang pemain dan pelatih sepakbola. Keberhasilan terbesar Matsu adalah memenangkan tim Senegal melawan tim Prancis selama Piala Dunia 2002.
Matsu, yang meninggal pada tahun 2013, beberapa tahun sebelumnya secara resmi mengumumkan kemuslimannya dalam program televisi, dan berganti nama menjadi Abdul Karim.
