Menurut laporan IQNA dilansir dari situs bitterwinter.org, sejumlah laporan dari seorang aktivis kebebasan beragama yang mengunjungi China pada bulan lalu menunjukkan bahwa para pejabat kota Zhengzhou di provinsi Henan, China, menghapus kubah dan bulan sabit serta simbol-simbol bintang dari simbol-simbol Islam dari menara masjid. Mereka telah menggantikannya dengan arsitektur China.
Wang Yang, ketua Majelis Permusyawaratan Politik Majelis Rakyat Nasional pada bulan April, mengatakan: “Kita harus mencoba menemukan cara yang efektif untuk" Chinaisasi "agama dan membimbing agama agar sesuai dengan tatanan sosial dan moral dan budaya sosial serta memastikan bahwa agama, baik dalam lahiriah maupun batin, adalah China.”
Menurut seorang Muslim yang tinggal di Henan, seorang pejabat otoritas agama setempat baru-baru ini mengumumkan bahwa menara Masjid Bida dibangun dengan gaya arsitektur Islam yang tidak sesuai dengan budaya China dan harus diubah.
Pada bulan Juni dan Juli, simbol-simbol Islam telah dihapus dari 7 masjid di distrik Archi, Zhengzhou, termasuk masjid jalan Huayuan, Luzhang.
Menurut undang-undang baru yang disahkan oleh pemerintah China pada tahun 2017 berjudul "Chineseisasi Islam", simbol-simbol Islam akan dihapus dari masjid dan budaya Islam akan dihapus dari seluruh negara.