Menurut laporan IQNA dilansir dari Khabarnama Afganistan, Nicholas Kay, duta besar non militer baru NATO untuk Afganistan dalam pertemuan dengan Abdullah Abdullah, direktur eksekutif pemerintah Afganistan, pada hari Senin (10 Maret), menyebut pencapaian perdamaian di negara itu adalah salah satu prioritas misinya.
“NATO mendukung pembicaraan damai yang dipimpin oleh pemerintah Afganistan,” imbuh Nicholas Kay.
Dalam pertemuan tersebut, Abdullah Abdullah menyerukan kerjasama yang berkelanjutan antara Afganistan dan NATO.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg telah menyatakan bahwa tidak ada waktu khusus untuk penarikan atau kelanjutan kehadiran pasukan NATO di Afganistan. Penarikan pasukan NATO dari Afganistan tergantung pada situasi keamanan di negara ini dan penghapusan ancaman teroris.
Dia juga mengatakan bahwa NATO berkomitmen untuk mendukung pasukan keamanan Afganistan sampai tahun 2024, tetapi pasukan NATO akan hadir di negara ini sampai perdamaian di Afganistan terjamin.
http://iqna.ir/fa/news/3796895