IQNA

Menurut IQNA, konferensi pers Pameran Internasional Alquran ke-29 diadakan pada hari Selasa, 12 April, di Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam dengan dihadiri Alireza Moaf, Wakil Menteri Alquran dan Itrat, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam.

Di awal pertemuan, yang dimulai dengan tilawah qori internasional Iran Vahid Khazaei, Alireza Moaf, dengan mengisyaratkan bahwa pameran Alquran adalah acara keagamaan dan Alquran terbesar di negara ini, mengatakan: "Ini menunjukkan komitmen sistem terhadap Alquran dan pengembangan budaya Alquran."

Moaf menyatakan: Setelah dua tahun penutupan berbahaya di berbagai bidang dan masalah yang muncul, atas perintah Presiden dan Menteri Kebudayaan dan Islam, tahun ini pameran Alquran dan buku dikeluarkan dari mode virtual dan disajikan kepada khalayak di ruang musholla.

Ketua Pameran Alquran Internasional ke-29 menyatakan: Pameran Alquran akan diresmikan pada hari Sabtu, 14 Ramadan, pada malam kelahiran Imam Hasan al-Mujtaba (as), dan akan dibuka untuk umum selama dua minggu. Demikian juga, waktu untuk mengunjungi pameran ini adalah setiap hari dari pukul 17:00 hingga 24:00.

Slogan periode ini adalah "Alquran, kitab harapan dan perdamaian".

Secara total, pameran tahun ini memiliki 45 bagian, yang tersebar di lebih dari 40.000 meter persegi.

Ketua Pameran Alquran Internasional mengacu pada pameran Alquran virtual sekaligus pameran fisik, mengatakan: "Bagi mereka yang khawatir berada di tempat-tempat ramai karena Covid-19, dan rekan-rekan lainnya di seluruh negeri, kami akan memiliki bagian virtual tahun ini."

Moaf menyatakan: Dalam acara pengenalan para abdi Alquran ini, kita akan dihadiri oleh Presiden sekaligus acara penutupan pameran.

“Mengingat koordinasi sektor internasional masih berlangsung, tidak mungkin untuk mengumumkan jumlah akhir negara yang hadir, tetapi jumlah awal yang diumumkan oleh Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam adalah kerja sama lebih dari 20 negara dalam pameran tahun ini,” imbuhnya. (HRY)

4048865