“Munir Akram, perwakilan tetap Pakistan untuk PBB, mengatakan hak untuk menentukan nasib sendiri adalah hak esensial yang diberikan kepada rakyat Kashmir,” menurut iqna, mengutip almasdar.
Dia membuat kata-kata ini sebagai tanggapan atas pidato duta besar India untuk PBB pada 9 Agustus, yang diadakan tentang ancaman terkait perdamaian dan keamanan global.
Perwakilan Tetap India untuk PBB, Ruchira Kamboj, telah berulang kali mengklaim bahwa Pakistan - tanpa menyebut nama negaranya - membantu kelompok teroris.
Menolak klaim rekannya dari India, duta besar Pakistan untuk PBB mengatakan bahwa Pakistan sendiri adalah korban terorisme dan terus diserang oleh berbagai kelompok teroris.
“Penting untuk menyelidiki mengapa, terlepas dari strategi, mekanisme, dan intervensi global, ancaman terorisme telah meningkat, terutama di Asia, Afrika, dan tempat-tempat lain, dan sangat sulit untuk diberantas,” ucapnya.
Mengkritik kebijakan India terhadap wilayah Kashmir, duta besar Pakistan mengatakan: “India telah mencoba untuk mendistorsi legitimasi masalah Kashmir dan menunjukkannya sebagai terorisme. Negara ini menyalahgunakan undang-undang "anti-terorisme", yang bertentangan dengan undang-undang hak asasi manusia dan melanjutkan pendudukan ilegal Jammu dan Kashmir”. (HRY)