Putri-Putri Palestina di Kamp Rafah, dalam Perlindungan Aman Alquran
Menurut Iqna, mengutip al-Arabi 21, sejumlah anak-anak ini mengungsi di sekolah bersama keluarga mereka untuk melindungi diri dari agresi berkelanjutan rezim Zionis di Jalur Gaza sejak 7 Oktober (Operasi Badai Al-Aqsa).
Gambar-gambar yang dipublikasikan menunjukkan gadis-gadis yang sedang belajar Alquran di salah satu kamp di Rafah, dengan keberanian dalam kondisi sulit yang mereka jalani.
Di setiap tempat penampungan dan dalam situasi di mana semua sekolah di Gaza telah dibombardir dan ruang kelas ditutup, para relawan Palestina telah mengalokasikan sebuah tenda atau ruangan untuk menghafal dan mengajarkan Alquran, dan tenda-tenda serta ruangan-ruangan ini telah menyaksikan sambutan yang luar biasa untuk menghafal Alquran dari semua kalangan umur terutama anak-anak dan wanita.
Menurut informasi yang dipublikasikan oleh otoritas Palestina dan PBB, serangan rezim Zionis selama tiga bulan terakhir telah menyebabkan lebih dari 85% penduduk Jalur Gaza mengungsi, atau setara dengan 1,9 juta orang.
Pengungsi Palestina di Jalur Gaza hidup dalam kondisi yang sulit karena kurangnya makanan, obat-obatan dan air, yang menyebabkan organisasi kesehatan lokal dan internasional memperingatkan penyebaran penyakit dan epidemi di kalangan para pengungsi. (HRY)
